Kesimpulan Materi Perekonomian Inodonesia Kelompok 4-6
Kelompok 4
Pembangunan ekonomi adalah
suatu
proses kenaikan
pendapatan
total dan
pendapatan
perkapita
dengan
memperhitungkan
adanya
pertambahan
penduduk
dan
disertai
dengan
perubahan
fundamental dalam
struktur
ekonomi
suatu
negara
dan
pemerataan
pendapatan
bagi
penduduk
suatu
Negara
Pembangunan Ekonomi Daerah dan Otonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah dan Otonomi Daerah
Otonomi daerah adalah
hak,
wewenang,
dan
kewajiban
daerah
otonom
untuk
mengatur
dan
mengurus
sendiri
urusan
pemerintahan
dan
kepentingan
masyarakat
setempat
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan.
Nilai Dasar Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia
•Nilai
Unitaris
yang diwujudkan dalam pandangan bahwa
Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain
di dalamnya yang
bersifat negara
("Eenheidstaat"),
yang berarti kedaulatan yang
melekat pada rakyat, bangsa dan negara Republik
Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan; dan
•Nilai
dasar
Desentralisasi
Teritorial
dari isi dan jiwa pasal 18 Undang-undang Dasar 1945
beserta penjelasannya sebagaimana tersebut di atas maka jelaslah bahwa Pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.
Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah
- Strategi pengembangan fisik ( locality or physical development strategy) : Melalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik/lokalitas daerah yang ditunjukkan untuk kepentingan pembangunan industri dan perdagangan, pemerintah daerah akan berpengaruh positif bagi pembangunan dunia usaha daerah.
- Strategi pengembangan dunia usaha ( business development strategy) : Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam pembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik, kerativitas atau daya tahan kegiatan ekonomi dunia usaha, adalah merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat.
- Strategi pengembangan sumber daya manusia ( human resource development strategy) : Strategi pengembangan sumberdaya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan ekonomi, oleh karena itu pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan ketrampilan sumberdaya manusia adalah suatu keniscayaan.
- Strategi pengembangan masyarakat (community based development strategy) : Strategi pengembangan masyarakat ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memberdayakan (empowerment) suatu kelompok masyarakat tertentu pada suatu daerah.
Kelompok 5
SEKTOR PERTANIAN
Pertanian adalah
kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia
untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau
sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
Sektor Pertanian dan perannya dalam perekonomian
Indonesia
Tantangan perekonomian
di era globalisasi ini masih sama dengan era sebelumnya, yaitu bagaimana subjek
dari perekonomian Indonesia, yaitu penduduk Indonesia sejahtera. Indonesia
mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar, sekarang ada 235 juta penduduk
yang tersebar dari Merauke sampai Sabang. Jumlah penduduk yang besar ini
menjadi pertimbangan utama pemerintah pusat dan daerah, sehingga arah
perekonomian Indonesia masa itu dibangun untuk memenuhi kebutuhan pangan
rakyatnya.
Potensi Bidang Pertanian Indonesia
Indonesia mempunyai dua strategi yang dapat dilaksanakan untuk pembukaan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia di masa depan.
´ Strategi pertama adalah melakukan revitalisasi
berbagai sarana pendukung sektor pertanian, dan pembukaan lahan baru sebagai
tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia.
´ Strategi kedua adalah dengan mempersiapkan sarana
dan prasarana pendukung bagi sektor lain yang akan menyerap pertumbuhan tenaga
kerja Indonesia.
Struktur perekonomian Indonesia sekarang adalah
refleksi dari arah perekonomian yang dilakukan di masa lalu. Era orde baru dan
era reformasi juga telah menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi
sektor penting yang membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Indonesia. Sektor pertanian juga menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Kontribusi Pertanian Terhadap Devisa
Pertanian juga mempunyai kontribusi yang besar terhadap peningkatan
devisa, yaitu lewat peningkatan ekspor dan atau pengurangan tingkat
ketergantungan Negara tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian.
Komoditas ekspor pertanian Indonesia cukup bervariasi mulai dari getah karet,
kopi, udang, rempah-rempah, mutiara, hingga berbagai macam sayur dan buah.
Kontribusi Pertanian Terhadap Produktivitas
Kemampuan Indonesia meningkatkan produksi pertanian untuk swasembada
dalam penyediaan pangan sangat ditentukan oleh banyak faktor eksternal maupun
internal. Satu-satunya faktor eksternal yang tidak bisa dipengaruhi oleh
manusia adalah iklim, walaupun dengan kemajuan teknologi saat ini pengaruh
negatif dari cuaca buruk terhadap produksi pertanian bisa diminimalisir.
Strategi Peningkatan Potensi Pertanian Indonesia ke Depan:
´ Meningkatkan pemanfaatan sumber daya, dan
memfokuskan pada kegiatan penelitian unggulan secara optimal.
´ Menajamkan skala prioritas serta memperkuat
keterkaitan dan keselarasan program antar
kementerian dan institusi lain,
khususnya kementerian pertanian dan kementerian perdagangan dengan kebutuhan pengguna.
´ Membuat kebijakan pertanian
yang berpihak kepada rakyat, lewat
´ Meningkatkan relevansi, kualitas, nilai tambah
ilmiah dan nilai tambah ekonomi sektor pertanian.
Kelompok 6
Industrialisasi di Indonesia
·
Industrialisasi adalah sistem produksi yang muncul
dari pengembangan yang mantap penelitian dan penggunaan pengetahuan ilmiah. Ia
dilandasi oleh pembagian tenaga kerja dan spesialisasi, menggunakan alat-alat
bantu mekanik, kimiawi, mesin, dan organisasi serta intelektual dalam produksi.
·
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu
bentuk masyarakat tertentu, menuju masyarakat industrial modern.
·
Proses industrialisasi bisa dipahami melalui konsep
pembangunan, karena arti pembangunan dan industrialisasi seringkali dianggap
sama. Konsep pembangunan bersifat dinamik, karena konsep itu bisa berubah
menurut lingkupnya. Apabila pembangunan itu dihubungkan pada setiap usaha
pembangunan dunia, maka pembangunan akan merupakan usaha pembangunan dunia.
Industrialisasi sebagai proses dan pembangunan industri berada pada satu jalur
kegiatan, yaitu pada hakekatnya berfungsi meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan rakyat.
Secara umum kaitan antara pembangunan dengan
industrialisasi dijelaskan oleh Garna (1997:17-18), yakni:
- Bahan untuk proses industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
- Pembangunan industri merupakan upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia dan kemampuan memanfaatkan sumber daya alam.
- Pembangunan industri akan memacu dan menyangkut pembangunan sektor lainnya, yang dapat memperluas lapangan kerja yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Dalam pembangunan industri akan terjadi
ketimpangan yang merugikan, yang bersifat ekonomi ataupun non ekonomi.
Tumin (dalam Lavner, 1989:430-431) melukiskan
jenis-jenis perubahan sistem stratifikasi sosial ketika masyarakat menuju
industrialisasi antara lain:
Ø Pembagian kerja semakin
rumit sejalan dengan meningkatnya spesialisasi;
Ø Status cenderung berdasarkan
atas prestasi sebagai pengganti status berdasarkan atas asal usul (ascription);
Ø Alat yang memadai untuk
mengukur pelaksanaan pekerjaan orang yang terlibat dalam produksi menjadi
perhatian umum;
Ø Pekerjaan bergeser dari
kegiatan yang memberikan kepuasan hakiki, keperanan sebagai alat untuk
meningkatkan kesejahteraan artinya, mendapat ganjaran itu sendiri.
Huntington (1986:37),menjelaskan mengenai
perubahan masyarakat tradisional ke masyarakat industry
:
Ciri masyarakat tradisional antara lain: Ciri masyarakat modern antara lain
1. Tidak menjaga waktu 1. Menjaga waktu
2. Orientasi pada masa lalu 2. Orientasi pada masa depan
3. Status terikat pada tempat asal 3. Dinamik, mobilitas
4. Fanatik 4.
Toleran
5. Tertutup 5.
Terbuka
Masalah Keterbelakangan Industrialisasi di Indonesia
Faktor-Faktor yang dapat menghambat perkembangan
perindustrian adalah:
ü Keterbatasan teknologi : Kurangnya perluasan dan penelitian dalam bidang
teknologi menghambat efektivitas dan kemampuan produksi.
ü Kualitas sumber daya manusia : Terbatasnya tenaga profesional di Indonesia menjadi
penghambat untuk mendapatkan dan mengoperasikan alat alat dengan teknologi
terbaru.
ü Keterbatasan dana pemerintah : Terbatasnya dana pengembangan teknologi oleh
pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur dalam bidang riset dan teknologi.
Kebijakan Industrialisasi
Pemerintahan orde baru melakukan
perubahan-perubahan besar dalam kebijakan perindustrian. Ada tiga aspek
kebijakan ekonomi orde baru yang menumbuhkan iklim lebih baik bagi pertumbuhan
sektor industri. Ketiga aspek tersebut adalah:
- Dirombaknya sistem devisa. Sehingga transaksi luar negeri menjadi lebih bebas dan lebih sederhana.
- Dikuranginya fasilitas-fasilitas khusus yang hanya disediakan bagi perusahaan Negara, dan kebijaksanaan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta bersama-sama dengan sektor BUMN.
- Diberlakukannya undang-undang penanaman modal asing (PMA). Dalam implementasinya ada empat argumentasi basis teori yang melandasi suatu kebijakan industrialisasi, yaitu keunggulan kooperatif, keterkataitan industrial, penciptaan kesempatan kerja, dan loncatan tekonologi.
Peranan Sektor Industri Indonesia
Di Indonesia industri dibagi menjadi empat
kelompok, yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri
rumah tangga. Pengelompokan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang
terlibat didalamnya, tanpa memperhatikan industri yang digunakan.
Dampak Industrialisasi Di Indonesia
Beberapa dampak positif dari pembangunan Beberapa dampak negatif dari pembangunan
industri:
industri:
1. Menambah penghasilan penduduk. 1. Terjadinya arus urbanisasi.
2. Menghasilkan aneka barang. 2. Terjadinya pencemaran
lingkungan.
3. Memperluas lapangan pekerjaan. 3. Adanya sifat konsumerisme.
4. Mengurangi ketergantungan dengan negara lain. 4. Lahan pertanian semakin
kurang.
Komentar
Posting Komentar