Bagaimana Tips Wawancara yang Sukses ? Ikuti Tips Berikut ini Dijamin Bisa Pikat HRD dengan Sempurna
Dalam proses rekruitmen di era sekarang ini,
perusahaan dalam melakukan wawancara ada beberapa cara yaitu Offline dengan
bertemu langsung si pelamar kerja, lalu mengajukan beberapa pertanyaan dalam
hal pekerjaan, dan melalui Online tidak jarang perusahaan melakukan wawancara
jarak jauh dengan alat komunikasi video call kepada para pelamar yang berada di
luar kota atau bahkan dinegara lain. Meski tidak bertatap muka, bukan berarti
wawancara online ini lebih mudah diakali. Justru akan ada banyak tantangan dan
gangguan yang bisa saja mengganggu kelancaran wawancara. Disini saya akan
memberikan tips pada saat melakukan wawancara kerja baik melalui Offline
(bertemu langsung) dan Online (melalui alat komunikasi).
Salah satu contohnya adalah dalam hal wawancara kerja pasti
identik dengan interview yang berada di ruangan yang sama. Nah, di zaman yang
serba canggih ini, interview bisa dilakukan secara online yang biasanya
dilakukan oleh perusahaan multinasional.
Perusahaan
tersebut akan mewancarai kandidat calon pegawainya yang berada di kota atau
negara lain. walaupun dilakukan secara online, tentu ada beberap hal yang harus
diperhatikan agar Anda bisa sukses dalam interview online tersebut.
Lalu
bagaimana caranya agar bisa sukses interview online? Yuk, simak bersama
ulasannya di bawah ini
1.
Perhatikan Koneksi Internet dan Siapkan Alat Pendukungnya
Salah
satu hal agar bisa sukses dalam proses interview online, salah satu hal yang
perlu dipersiapkan adalah mengecek ketersediaan koneksi internet dan
mempersiapkan alat pendukungnya. Mengecek ketersediaan internet tersebut
seperti memeriksa kestabilan dan kecepatan koneksi internetnya. Jika
wi-fi di rumah kurang mendukung, Anda bisa mencari tempat lain memiliki
kecepatan internet stabil. Jika menggunakan pulsa data, ada baiknya untuk
mengecek ketersediaan kuota yang tersedia. Jika belum mencukupi, maka Anda harus
membelinya terlebih dahulu. Selain ini persiapkan pula alat pendukungnya seperti
handphone atau laptop dalam kondisi baterai penuh, aplikasi untuk online telah
tersedia jika diperlukan, dan lain sebagainya.
2.
Tetap Mengenakan Pakaian Formal
Walapun
melakukan interview secara online, Anda tetap harus mengenakan pakaian formal.
Yaitu mengenakan pakaian bersih dan sopan, seperti kemeja dan celana kain serta
menggunakan dasi.Untuk wanita sendiri bisa menggunakan blazer, dress, atau
pakaian sopan lainnya agar tetap terlihat sopan dan professional.
Jangan lupa pula
untuk mengecek terlebih dhaulu apakah pakaian tersebut rapih atau tidak. Jika
kurang rapih Anda bisa menyetrikannya terlebih dahulu. Secara teknis, pihak
mewancara hanya akan melihat setengah badan saja atau bisa pula hanya fokus
pada jawaban yang dilontarkan. Hanya saja, hal ini adalah kesempatan emas dan
berharga bagi Anda terlebih untuk bisa bekerja di perusahaan multinasional. Tentunya
untuk bisa mencapai hal tersebut awali dengan bersikap professional dari baju
yang yang dikenakan tersebut.
3.
Siapkan Tempat
yang Memadai
Setelah siap
dengan koneksi internet yang memadai dan pakaian yang formal dan bersih,
langkah berikutnya adalah siapkan tempat yang memadai agar proses interview
online bisa berjalan dengan lancar.Proses menyiapkan tempat ini dimaksudkan
agar ketika terjadi wawancara tidak ada gangguan dari suara-suara yang
seharusnya atau dari orang-orang yang akan menganggu proses tersebut.
Terlebih jika di
rumah ada anak-anak, sebaiknya, menghindar terlebih dahulu kemudian pilih
ruangan khusus agar bisa melakukan interview online dengan aman dan nyaman. Jika
tidak memungkinkan di rumah, Anda bisa melakukan aktivitas tersebut di tempat
lain yang sekiranya bisa melakukan interview online dengan nyaman dan aman.
Selain jauh dari
suara-suara yang bising, hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat
adalah memilih background yang tepat. Bisa memilih backgrpund dengan warna
polos, background rak buku, dan background lainnya yang tidak menimbulkan
‘’kegaduhan’’ atau prasangka lain.
4.
Atur Pencahayaan
dengan Tepat
Populerkah Anda
dengan istilah backlight? Ya, istilah tersebut pasti seringkali didengar
ketika akan mengambil foto namun sumber cahaya berada di belakang Anda. Karena
bila hal itu terjadi, akan membuat wajah Anda terlihat gelap seperti bayangan.
Nah, agar tidak
terjadi yang seperti itu, Anda harus bisa mengatur backlight yang dimaksud.
Jangan sampai wajah Anda terlihat gelap dan pihak pewawancara tidak bisa
melihat dengan jelas. Pentingnya sekali hal ini untuk diperhatikan terutama
saat mengambil posisi tempat tadi. Karena itu, sebelum proses wawancara
selesai, Anda harus mengetes terlebih dahulu dengan orang lain sebelum dengan
pihak pewawancara. Jika tidak menemukan tempat yang tepat, solusi lain yang
bisa dilakukan adalah duduk di depan jendela atau bisa dengan menyiapkan dua
lampu yang disimpan di sisi kiri atau kanan laptop atau monitor untuk menerangi
wajah Anda.
5.
Melihat ke Arah
Kamera Bukan Monitor
Saat sedang
berlangsungnya interview online, jangan lupa untuk fokus melihat kamera bukan
pada monitor. Bukan berarti lawan bicara ada di layar monitor maka Anda
menjawab langsung tanpa melihat kea rah kamera. Ini penting untuk dilakukan
agar tidak terjadi kesalahanpahaman ketika berkomunikasi. Atau boleh jadi, Anda
akan dinilai tidak ‘’sopan’’ atau tidak ‘’menghargai’’ pihak pewawancara.
Lalu, jangan
sampai lupa diri sibuk melihat penampilan sendiri di kamera padahal pihawak
pewawancara sedang melihat atau mengobrol bersama Anda. Maka dari itu, agar
tidak terjadi kesalahpahaman, hal yang perlu dilakukan adalah fokus serta ingat
selalu untuk melihat kamera pada layar laptop atau handphone.
6.
Menampilkan
Wajah yang Segar
Salah satu
keuntungan mengikuti wawancara online adalah Anda tidak dikejar waktu untuk
pergi ataupun ke luar rumah, jika rumah yang ditempati mendukung aktivitas
interview. Walaupun begitu, tetap saja Anda harus bersiap-siap diri untuk
mengikuti interview online tersebut. selain mengenakan pakaian yang rapih, hal
yang harus diperhatikan adalah menampilkan wajah yang segar dan tidak terlihat
seperti bangun tidur.
Jika wajah masam
dan tidak fresh yang ditonjolkan, Anda akan dicap tidak professional. Boleh
jadi, dengan melihat wajah Anda yang baru bangun tidur, pihak pewawancara
mengurungkan niatnya untuk mewawancarai Anda. Maka dari itu, sebelum menyesal
hal yang perlu dilakukan adalah bersiap-siap diri beberapa jam sebelum proses
interview online. Dengan waktu yang cukup panjang tersebut bisa dimanfaatkan
untuk berbenah diri khususnya menata wajah agar terlihat fresh.
7.
Buat Rencana
Lain Ketika Koneksi Internet Terputus
Jangan panik dan
berputus asa ketika ditengah-tengah wawancara koneksi internet Anda terputus. Hal
tersebut memang tidak bisa dihindari karena merupakan masalah teknis yang bisa
terjadi kapanpun. Anda
memang tidak bisa memprediksi kapan koneksi tersebut tiba-tiba terputus, tetapi
Anda bisa membuat rencana lain agar interview bisa tetap berlanjut pasca
koneksi terputus.
Adapun rencana
lain yang bisa dilakukan adalah mencatat nomor telepon pewawancara baik nomor
pribadi atau nomor kantor beserta alamat email. Nomor atau email tersebut akan
sangat berguna ketika koneksi terputus. Dan bila Anda yang berinisiatif seperti
itu, mereka akan melihat Anda sebagai pribadi yang kreatif dan juga pantang
menyerah. Langkah selanjutnya, Anda tinggal berdoa agar mereka bisa menerima
Anda di perusahaan yang Anda lamar.
8.
Fokus Pada
Interview, Tidak Membuka Halaman Website Lain
Tips berikutnya
agar Anda sukses melalui tahapan interview online adalah fokus pada interview
yang akan dilakukan. Maka dari itu, walaupun pihak interview tidak bisa melihat
aktivitas Anda yang lain, sebaiknya hindari untuk membuka halaman website lain
atau sambil mendownload film, lagu, dan lain sebagainya.
Selain membuat
konsentrasi terganggu, aktivitas tersebut bisa membuat jaringan koneksi
internet terhambat. Apalagi jika file yang Anda download memiliki kapasitas
yang cukup besar. Sebaiknya relakan waktu 1-3 jam untuk tetap bisa fokus pada
interview. Apalagi jika interview tersebut adalah pekerjaan yang Anda dambakan
sejak lama.
9.
Bersemangat dan
Tunjukkan Antusias Anda
Walaupun
terhalang oleh layar dan tidak bertemu lansung, Anda harus tetap menunjukkan
semangat dan antusiasme ketika proses interview berlangsung. Dengan sikap
seperti itu, berarti Anda menunjukkan kesan yang bersahabat dan tidak pihak
pewawancara pun tidak meremehkan percakapan interview tersebut.
Maka dari itu,
tetap tunjukkan wajah ceria, bersemangat, dan tersenyum dengan ramah. Tunjukkan
sikap bahwa Anda memahami dan mendengar apa yang ditanyakan oleh mereka sepeti
menganggguk, menunjukkan sikap ramah, bersemangat, dan antusias.
10. Latihan Interview Terlebih Dahulu
Langkah
berikutnya agar interview bisa sukses adalah dengan berlatih terlebih dahulu.
Anda bisa meminta teman untuk menjadi lawan bicara atau pihak yang akan
mewancarai Anda. Biasanya interview online tersebut menggunakan aplikasi skype,
maka Anda harus menginstal terlebih dahulu aplikasi tersebut. Siapkan
pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat proses wawancara. Kemudian
minta teman Anda untuk membacakannya atau berlatih-latih seolah sedang
diwawancari oleh pihak perusahaan.
Selain
mempersiapkan pertanyaan tersebut, hal lain yang perlu Anda lakukan adalah
minta teman Anda untuk mengevaluasi posisi duduk, perhatikan kejelasan suara,
periksa ruangan agar terang, dan evaluasi juga penampilan Anda saat melakukan
interview. Jika semua ‘’alat tempur’’ sudah siap dan 90 persen oke, maka saat
hari pelakasanaan interview perbanyaklah doa. Minta kepada yang maha kuasa
untuk melancarkan aktivitas tersebut.
Jika sudah menjadi rezeki Anda, maka
segala sesuatnya akan dimudahkan
Cara Sukses Interview Offline
Cara Sukses Interview Offline
1.
Mengetahui
informasi dasar perusahaan
Sebelum datang untuk
diwawancarai, penting untuk kita pelajari terlebih dahulu informasi dasar
tentang perusahaan terkait. Lakukan riset untuk mencari tahu fakta dasar
seperti produk dan layanan yang ditawarkan dan profil perusahaan. Hal ini berguna bila nanti saat
wawancara kerja Human Resources (HR) memberikan pertanyaan kepada pelamar
seputar perusahaan. Selain
itu, riset yang dilakukan oleh pelamar juga bisa memberikan informasi yang
akurat terkait perusahaan yang dilamar, dan bisa menghindari praktik penipuan.
Dengan begitu, pewawancara dapat melihat bahwa kita memang betul tertarik untuk
bekerja di perusahaan tersebut.
2.
Memahami
posisi yang dilamar
Dalam wawancara kerja, tentu kita harus mampu
meyakinkan pewawancara bahwa kita adalah kandidat terbaik untuk posisi yang
ditawarkan. Nah, ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan pada HRD bahwa kita
telah memahami betul posisi yang dilamar.
3.
Persiapkan
First Impression (Body Language)
Dengan cara bersalaman yang baik dan tatapan mata
yang meyakinkan, Anda akan bisa membuat kesan pertama positif. Berikan senyuman
ringan untuk apa yang dilakukan atau jawaban. Meskipun demikian, Anda tetap
harus menjaga wibawa dan usahakan jangan memulai untuk bercanda.
4.
Datang
Tepat Waktu
Perhatikan waktu
dengan baik, sebelum hari pelaksanaan wawancara kerja sebaiknya istirahat yang
cukup jangan kelelahan atau kurang istirahat. Gunakan
waktu sebaik mungkin, perhatikan jarak lokasi wawancara kerja dengan tempat
tinggal, estimasi waktu perjalanan saat jam sibuk, dan hal-hal yang bisa
terjadi diluar dugaan. Dengan
manajemen waktu yang tepat, maka segala kemungkinan resiko telat datang akan bisa
diminimalisir dengan baik. Biasakan
sebelum wawancara kerja siapkan waktu. Jangan telat kalau bisa setengah jam
sudah sampai lokasi, dan bisa merapihkan penampilan maupun mempersiapkan segala
hal yang dibutuhkan saat wawancara kerja.
Datang terlambat adalah bukti bahwa kesan pertama
yang Anda perjuangkan gagal terbentuk. Dengan Anda terlambat datang saat
menjelang interview akan membuat pihak perusahaan pewawancara menjadi ragu.
Jika pada saat melamar pekerjaan saja sudah tidak tertib, bagaimana jika nanti
sudah diterima menjadi pekerja?
5.
Berpakaian
Sopan Dan Rapi
Gunakan
pakaian yang rapi saat interview. Bagi pria, penggunaan celana kain dan kemeja
sangat disarankan, sedangkan para wanita bisa memakai rok span yang
dikombinasikan dengan blazer untuk kegiatan kerja agar tetap terlihat elegan.
6.
Tenang
dan Percaya Diri
Dari
segi kepercayaan diri, Anda tidak boleh terlalu berlebihan maupun kurang
percaya diri. Percaya diri berlebihan akan menimbulkan mimik wajah dan bahasa tubuh
menjadi terlalu banyak. Dengan demikian, maka akan muncul citra diri agak
sombong jika bahasa tubuh ini terus dibiarkan. Sebaiknya, untuk Anda yang
kurang percaya diri, perusahaan-perusahaan juga akan sangsi untuk memberikan
pekerjaan.
7.
Tunjukkan
Kemampuan
Tunjukkan
kemampuan semaksimal mungkin. Meskipun sudah dijelaskan di CV, namun ada
baiknya Anda merancang cara untuk bisa menunjukkan kemampuan di depan
pewawancara. Hal ini akan dapat meningkatkan peluang Anda untuk dapat diterima
di sana.
8.
Jangan
Malu Bertanya
Jika
ada yang kurang jelas, jangan malu untuk bertanya. Selama jenis pertanyaan
masuk akal dan tidak membuat pemilik perusahaan mengernyitkan dahi, maka Anda
dapat mengungkapkannya. Misalnya saja pertanyaan tentang jam masuk kerja dan
juga waktu lembur yang diperhitungkan dengan kompensasi tertentu.
9.
Utamakan
Manner
Sikap
yang baik untuk seorang pekerja baru apalagi masih fresh graduate adalah tidak
sombong. Soal pengalaman, Anda masih kalah dibandingkan dengan beberapa karyawan
senior. Jadi, meskipun latar belakang pendidikannya lebih tinggi tetapi masih
junior, memang seharusnya Anda perlu bersikap lebih lembut kepada para senior
agar terjalin kerja sama yang baik.
10.
Yakinkan
Kenapa Mereka Harus Meng-hire Anda
Hanya
ada satu orang seperti Anda dan mereka harus mempekerjakan Anda. Mengapa
demikian? Jelaskan dan yakinkan para pihak pewawancara bahwa kemampuan Anda,
baik dari segi prestasi maupun kinerja akan sangat membantu memajukan
perusahaan tersebut.
11. Memiliki potensi
Memperlihatkan potensi saat proses
wawancara juga sangat penting untuk dilakukan. Namun, pastikan poin ini
disampaikan secara halus agar tidak memberikan kesan terlalu percaya diri.
Misalnya dengan menceritakan perbedaan apa yang telah kita buat di perusahaan
sebelumnya. Selain itu, sebutkan juga pencapaian dan penghargaan yang pernah
kita peroleh.
12.
Bawa
CV dan Dokumen yang Diperlukan
CV, surat lamaran dan dokumen lain
seperti foto resmi, fotokopi KTP serta fotokopi ijazah dan sertifikat akan
sangat membantu memudahkan perusahaan mengenali bakat Anda tanpa banyak bicara.
Meskipun sudah dikirim via email, print out dari berkas-berkas tersebut
sebaiknya tetap dibawa dan digandakan rangkap tiga untuk mengantisipasi jumlah
interviewer yang lebih dari satu.
13. Persiapkan Jawaban Pertanyaanya
yang Sering Ditanyakan
Mempersiapkan
jawaban tidak ada salahnya agar nantinya saat wawancara kerja tidak blank atau
kosong pikiran. Utamanya menyiapkan jawaban seputar pertanyaan yang sering
ditanyakan. Hanya saja, pelamar tidak disarankan
menghapal jawaban, karena akan menyulitkan jika lupa, yang diperlukan adalah
memahami jawaban itu dengan baik.
“Siapkan
jawaban dari pertanyaan yang sering muncul seperti, ceritakan tentang diri
anda, apa kekurangan dan kelebihan anda, apa yang membuat anda ingin bekerja
disini,” ujar perwakilan Jobstreet.com saat acara Indonesia Career Expo (ICE)
di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Pertanyaan yang sering muncul ketika di wawancara
Pertanyaan yang sering muncul ketika di wawancara
Jika proses wawancara ini adalah sesuatu yang baru bagi
Anda, maka dari itu bersiaplah dengan pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan
akan ditanyakan saat wawancara. Adapun pertanyaan tersebut adalah sebagai
berikut;
1)
Pertanyaan wawancara pertama biasanya Anda akan diminta menceritakan
tentang diri Anda
Anda sebagai calon karyawan harus menjelaskan sesuai
dengan data diri Anda, karena pertanyaan ini biasanya akan memancing pertanyaan
pertanyaan selanjutnya.
Misalnya : Nama saya Agus Prasetio. Saya alumni ilmu
manajemen universitas gajah mada. Saat ini saya masih bekerja sebagai Brand
Manajer di PT. Bank Paidjo. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak desember
2015. Usahakan apa yang Anda jelaskan tidak memancing pertanyaan yang akan
menyulitkan, cukup katakan seperlunya dan biarkan pewawancara meneruskan
pertanyaan. Penting kamu harus jujur dan apa adanya.
2)
Apakah aktivitas Anda di luar lingkup kampus ?
Misalnya, Saya bekerja paruh waktu disebuah jasa pengetikan didekat kampus.
Selama kuliah periode kuliah saya juga mengikuti pelatihan beladiri Merpati
Putih yang diselenggarakan oleh alumni jurusan.
3)
Apa rencana Anda 2-3 tahun kedepan?
Misalnya, pertama dalam 2 tahun kedepan saya ingin
terbebas dari masalah finansial, tentu ini akan membuat saya bisa membantu
keluarga membiayai tahun ini adik kandung saya satu-satunya baru akan masuk
kuliah.
Untuk 3 tahun kedepan, saya ingin melanjutkan S2. Dengan
melanjutkan kejenjang S2, akan menambah ketrampilan dan wawasan tentang ilmu
manajemen sehingga dapat menunjang kemampuan dan karir saya di masa mendatang.
4)
Apakah Anda memiliki keterampilan lain ?
Misalnya, Ya. Saya mampu mengoperasikan berbagai program komputer dengan
baik, seperti MS Excell, MS words, MS Power Poin, CorelDraw, Photoshop dan MS
Access.
Selain itu selama kuliah saya tergabung dengan komunitas pecinta bahasa
Prancis dan mengikuti kegiatan Ekstra kampus pelatihan bahasa inggris. Khusus
untuk keterampilan Bahasa Inggris, sangat dibutuhkan dalam sesi pertanyaan wawancara
dalam Bahasa Inggris jika ternyata wawancara menggunakan Bahasa Inggris.
Saya juga menjadi anggota BEM dan menjabat sebagai divisi kaderisasi selama
2 tahun, dan disitu saya belajar tentang kepemimpinan dan sering mengadakan
pelatihan-pelatihan tentang kepemimpinan.
5)
Apa sajakah kelebihan dan kekurangan
Anda, tolong sebutkan?
Misalnya “ kelebihan saya adalah,
Saya jujur, cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, pekerja keras dan smart.
Sementara saya memiliki kelemahan Bahasa inggris yang masih pasif tetapi saya
sedang mencoba untuk mempelajarinya dan memahaminnya selain itu saya juga pelupa,
biasanya saya mengantisipasinya dengan mencatat setiap kegiatan yang penting
dibuku saku dan agenda saya yang selalu saya bawa dan buka jika saya lupa.
6)
Mana yang lebih Anda suka, bekerja sendiri atau dalam tim?
Secara personal, saya menyukai bekerja sendiri, saya juga
dapat bekerja dalam tim, tentu harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang akan saya selesaikan.
7)
Jika Anda dalam sebuah tim, apa posisi yang akan Anda pilih?
Misalnya, Sesuai dengan posisi saya sekarang sebagai BM, saya lebih memilih
menjadi seorang konseptor, sehingga saya bisa merencanakan strategi yang akan
diambil, mendata siapa saja yang memilki kemampuan yang diperlukan,
mengidentifikasi hambatan yang akan muncul, serta membuat ukuran-ukuran dan
target-target yang harus dicapai.
8)
Apakah Anda bersedia bekerja di bawah tekanan?
Misalnya, Tentu setiap posisi memiliki tekanan tersendiri, sejauh ini saya
bisa mengatasi tekanan pekerjaan. Karena kenyataanya tekanan akan membuat kita
mengupgrade kemampuan terbaik yang kita miliki.
9)
Bagaimana Anda memandang dan mengatasi kritik terhadap Anda?
Misalnya, pada dasarnya kritik itu penting untuk kemajuan
pribadi. Jadi secara pribadi saya akan menerima kritikan orang lain, rekan
kerja atau atasan. Saya akan melihat dan menilai kritik tersebut, apakah baik
atau tidak, jika baik saya terima, jika tidak saya akan mengabaikanya.
10)
Apa yang Anda lakukan jika bawahan Anda melakukan kesalahan?
Misalnya, “ Pertama saya pastikan saya tidak akan menyerang dan
menyalahkan, saya akan menganalisa, mencari solusi terbaik dari objek
kesalahan, bukan dari siapa yang salah. Karena semua orang termasuk Anda dan
saya pasti pernah melakukan kesalahan.
11)
Menurut Anda apa yang membuat perusahaan ini menarik bagi Anda?
Misalnya “Perusahaan ini mencari kualifikasi yang sesuai
dengan kemampuan dan bidang saya, dan dengan pengalaman saya, saya masuk dalam
kriteria yang dicari. Saya kira saya dapat berkontribusi dan berkembang bersama
perusahaan ini.
12)
Dari mana Anda mengenal perusahaan ini?
Misalnya “Saya mengenal perusahaan ini dari produk-produk yang di
keluarkan, juga dari banyak teman yang membicarakan perusahaan ini. Saya juga
sering melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama di Indonesia.”
13)
Apa rencana Anda 4-5 tahun kedepan jika bergabung dengan perusahaan ini?
Misalnya, Jika saya diterima dan bergabung dengan perusahaan ini sebagai
brand manager di cabang kota saya, saya akan memaksimalkan penjualan produk
dengan membuka10 autlet baru tersebar di kota saya.
Jika saya berhasil, harapan saya saya bisa ditempatkan
sebagai bagian manajemen pusat yang memenej setiap kantor cabang di seluruh
Indonesia.
14)
Apakah
Anda siap menerima tanggung jawab besar?
Misalnya “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus
siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna
mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri
sendiri sehingga menjadi lebih baik.”
15)
Sistem dan lingkungan kerja seperti
apa yang Anda sukai?
Misalnya, “Saya suka bekerja dalam
lingkungan yang transparan, adil dan teratur. Memiliki Prosedur opersional
standar (SOP) yang jelas, dan dengan konsep jenjang karir yang jelas.
Pelanggaran dan reward di berikan dengan objektif, serta memiliki rekan kerja
yang bersemangat,inovatif dan optimis.
16) Berapa Gaji yang Diinginkan?
Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab. Karena bisa jadi di posisi
yang sama gaji yang diminta akan berbeda. Sehingga biasanya menentukan gaji
membutuhkan pemikiran lebih.
Oleh sebab itu ketahui lebih dahulu standar gaji di
perusahaan yang akan dilamar. Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan
tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi anda, namun pastikan masih di
dalam standar perusahaan. Sehingga anda dapat memperoleh nilai maksimal dari
standar yang diterapkan oleh perusahaan tujuan anda.
17) Hobi Apa yang Disukai saat Ini?
Berikan diri Anda harga yang pantas dan sesuai dengan kemampuan dan beban
kerja yang kira-kira akan Anda dapatkan jika diterima bekerja dan jelaskan
kenapa harga itu pantas untuk Anda ajukan, atau bisa jawab seperti ini
"biasanya harga untuk posisi seperti ini dengan pengalaman yang sudah
sebanyak ini adalah Rpxxx-Rpxxx dan rasa saya ingin mengajukan yang cocok untuk
saya adalah Rpxxx".
Biasanya akan ada negosiasi mengenai gaji setelah mengajukan jumlah gaji
yang diinginkan jadi tidak apa-apa jika mengajukan dengan harga paling tinggi
pada awal negosiasi.
18)
Apakah
Ada Pertanyaan untuk Kami?
Jangan jawab "tidak"! Karena itu akan membuat pihak perusahaan
merasa Anda tidak tertarik bekerja disana. Jawablah dengan
pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, peraturan dan sistem perusahaan yang
sedang mewawancarai Anda saat ini seperti "benefit apa saja yang saya
dapatkan jika diterima bekerja disini?", "berapa lama jam istirahat
yang diberikan?", "apakah ada uang lembur?". Berikan pertanyaan
yang memang benar-benar Anda ingin ketahui.
Komentar
Posting Komentar