Bagaimana Tips Wawancara yang Sukses ? Ikuti Tips Berikut ini Dijamin Bisa Pikat HRD dengan Sempurna


Dalam proses rekruitmen di era sekarang ini, perusahaan dalam melakukan wawancara ada beberapa cara yaitu Offline dengan bertemu langsung si pelamar kerja, lalu mengajukan beberapa pertanyaan dalam hal pekerjaan, dan melalui Online tidak jarang perusahaan melakukan wawancara jarak jauh dengan alat komunikasi video call kepada para pelamar yang berada di luar kota atau bahkan dinegara lain. Meski tidak bertatap muka, bukan berarti wawancara online ini lebih mudah diakali. Justru akan ada banyak tantangan dan gangguan yang bisa saja mengganggu kelancaran wawancara. Disini saya akan memberikan tips pada saat melakukan wawancara kerja baik melalui Offline (bertemu langsung) dan Online (melalui alat komunikasi).

Cara Sukses Interview Online

Salah satu contohnya adalah dalam hal wawancara kerja pasti identik dengan interview yang berada di ruangan yang sama. Nah, di zaman yang serba canggih ini, interview bisa dilakukan secara online yang biasanya dilakukan oleh perusahaan multinasional.
Perusahaan tersebut akan mewancarai kandidat calon pegawainya yang berada di kota atau negara lain. walaupun dilakukan secara online, tentu ada beberap hal yang harus diperhatikan agar Anda bisa sukses dalam interview online tersebut.
Lalu bagaimana caranya agar bisa sukses interview online? Yuk, simak bersama ulasannya di bawah ini

1.      Perhatikan Koneksi Internet dan Siapkan Alat Pendukungnya   
Salah satu hal agar bisa sukses dalam proses interview online, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah mengecek ketersediaan koneksi internet dan mempersiapkan alat pendukungnya. Mengecek ketersediaan internet tersebut seperti memeriksa kestabilan dan kecepatan koneksi internetnya.                                                                                              Jika wi-fi di rumah kurang mendukung, Anda bisa mencari tempat lain memiliki kecepatan internet stabil. Jika menggunakan pulsa data, ada baiknya untuk mengecek ketersediaan kuota yang tersedia. Jika belum mencukupi, maka Anda harus membelinya terlebih dahulu. Selain ini persiapkan pula alat pendukungnya seperti handphone atau laptop dalam kondisi baterai penuh, aplikasi untuk online telah tersedia jika diperlukan, dan lain sebagainya.

2.      Tetap Mengenakan Pakaian Formal

Walapun melakukan interview secara online, Anda tetap harus mengenakan pakaian formal. Yaitu mengenakan pakaian bersih dan sopan, seperti kemeja dan celana kain serta menggunakan dasi.Untuk wanita sendiri bisa menggunakan blazer, dress, atau pakaian sopan lainnya agar tetap terlihat sopan dan professional.
Jangan lupa pula untuk mengecek terlebih dhaulu apakah pakaian tersebut rapih atau tidak. Jika kurang rapih Anda bisa menyetrikannya terlebih dahulu. Secara teknis, pihak mewancara hanya akan melihat setengah badan saja atau bisa pula hanya fokus pada jawaban yang dilontarkan. Hanya saja, hal ini adalah kesempatan emas dan berharga bagi Anda terlebih untuk bisa bekerja di perusahaan multinasional. Tentunya untuk bisa mencapai hal tersebut awali dengan bersikap professional dari baju yang yang dikenakan tersebut.

3.      Siapkan Tempat yang Memadai

Setelah siap dengan koneksi internet yang memadai dan pakaian yang formal dan bersih, langkah berikutnya adalah siapkan tempat yang memadai agar proses interview online bisa berjalan dengan lancar.Proses menyiapkan tempat ini dimaksudkan agar ketika terjadi wawancara tidak ada gangguan dari suara-suara yang seharusnya atau dari orang-orang yang akan menganggu proses tersebut.
Terlebih jika di rumah ada anak-anak, sebaiknya, menghindar terlebih dahulu kemudian pilih ruangan khusus agar bisa melakukan interview online dengan aman dan nyaman. Jika tidak memungkinkan di rumah, Anda bisa melakukan aktivitas tersebut di tempat lain yang sekiranya bisa melakukan interview online dengan nyaman dan aman.
Selain jauh dari suara-suara yang bising, hal yang harus diperhatikan dalam memilih tempat adalah memilih background yang tepat. Bisa memilih backgrpund dengan warna polos, background rak buku, dan background lainnya yang tidak menimbulkan ‘’kegaduhan’’ atau prasangka lain.

4.      Atur Pencahayaan dengan Tepat

Populerkah Anda dengan istilah backlight?  Ya, istilah tersebut pasti seringkali didengar ketika akan mengambil foto namun sumber cahaya berada di belakang Anda. Karena bila hal itu terjadi, akan membuat wajah Anda terlihat gelap seperti bayangan.
Nah, agar tidak terjadi yang seperti itu, Anda harus bisa mengatur backlight yang dimaksud. Jangan sampai wajah Anda terlihat gelap dan pihak pewawancara tidak bisa melihat dengan jelas. Pentingnya sekali hal ini untuk diperhatikan terutama saat mengambil posisi tempat tadi. Karena itu, sebelum proses wawancara selesai, Anda harus mengetes terlebih dahulu dengan orang lain sebelum dengan pihak pewawancara. Jika tidak menemukan tempat yang tepat, solusi lain yang bisa dilakukan adalah duduk di depan jendela atau bisa dengan menyiapkan dua lampu yang disimpan di sisi kiri atau kanan laptop atau monitor untuk menerangi wajah Anda.

5.      Melihat ke Arah Kamera Bukan Monitor

Saat sedang berlangsungnya interview online, jangan lupa untuk fokus melihat kamera bukan pada monitor. Bukan berarti lawan bicara ada di layar monitor maka Anda menjawab langsung tanpa melihat kea rah kamera. Ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi kesalahanpahaman ketika berkomunikasi. Atau boleh jadi, Anda akan dinilai tidak ‘’sopan’’ atau tidak ‘’menghargai’’ pihak pewawancara.
Lalu, jangan sampai lupa diri sibuk melihat penampilan sendiri di kamera padahal pihawak pewawancara sedang melihat atau mengobrol bersama Anda. Maka dari itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman, hal yang perlu dilakukan adalah fokus serta ingat selalu untuk melihat kamera pada layar laptop atau handphone.

6.      Menampilkan Wajah yang Segar

Salah satu keuntungan mengikuti wawancara online adalah Anda tidak dikejar waktu untuk pergi ataupun ke luar rumah, jika rumah yang ditempati mendukung aktivitas interview. Walaupun begitu, tetap saja Anda harus bersiap-siap diri untuk mengikuti interview online tersebut. selain mengenakan pakaian yang rapih, hal yang harus diperhatikan adalah menampilkan wajah yang segar dan tidak terlihat seperti bangun tidur.
Jika wajah masam dan tidak fresh yang ditonjolkan, Anda akan dicap tidak professional. Boleh jadi, dengan melihat wajah Anda yang baru bangun tidur, pihak pewawancara mengurungkan niatnya untuk mewawancarai Anda. Maka dari itu, sebelum menyesal hal yang perlu dilakukan adalah bersiap-siap diri beberapa jam sebelum proses interview online. Dengan waktu yang cukup panjang tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbenah diri khususnya menata wajah agar terlihat fresh.

7.      Buat Rencana Lain Ketika Koneksi Internet Terputus

Jangan panik dan berputus asa ketika ditengah-tengah wawancara koneksi internet Anda terputus. Hal tersebut memang tidak bisa dihindari karena merupakan masalah teknis yang bisa terjadi kapanpun. Anda memang tidak bisa memprediksi kapan koneksi tersebut tiba-tiba terputus, tetapi Anda bisa membuat rencana lain agar interview bisa tetap berlanjut pasca koneksi terputus.
Adapun rencana lain yang bisa dilakukan adalah mencatat nomor telepon pewawancara baik nomor pribadi atau nomor kantor beserta alamat email. Nomor atau email tersebut akan sangat berguna ketika koneksi terputus. Dan bila Anda yang berinisiatif seperti itu, mereka akan melihat Anda sebagai pribadi yang kreatif dan juga pantang menyerah. Langkah selanjutnya, Anda tinggal berdoa agar mereka bisa menerima Anda di perusahaan yang Anda lamar.

8.      Fokus Pada Interview, Tidak Membuka Halaman Website Lain

Tips berikutnya agar Anda sukses melalui tahapan interview online adalah fokus pada interview yang akan dilakukan. Maka dari itu, walaupun pihak interview tidak bisa melihat aktivitas Anda yang lain, sebaiknya hindari untuk membuka halaman website lain atau sambil mendownload film, lagu, dan lain sebagainya.
Selain membuat konsentrasi terganggu, aktivitas tersebut bisa membuat jaringan koneksi internet terhambat. Apalagi jika file yang Anda download memiliki kapasitas yang cukup besar. Sebaiknya relakan waktu 1-3 jam untuk tetap bisa fokus pada interview. Apalagi jika interview tersebut adalah pekerjaan yang Anda dambakan sejak lama.

9.      Bersemangat dan Tunjukkan Antusias Anda

Walaupun terhalang oleh layar dan tidak bertemu lansung, Anda harus tetap menunjukkan semangat dan antusiasme ketika proses interview berlangsung. Dengan sikap seperti itu, berarti Anda menunjukkan kesan yang bersahabat dan tidak pihak pewawancara pun tidak meremehkan percakapan interview tersebut.
Maka dari itu, tetap tunjukkan wajah ceria, bersemangat, dan tersenyum dengan ramah. Tunjukkan sikap bahwa Anda memahami dan mendengar apa yang ditanyakan oleh mereka sepeti menganggguk, menunjukkan sikap ramah, bersemangat, dan antusias.

10.  Latihan Interview Terlebih Dahulu

Langkah berikutnya agar interview bisa sukses adalah dengan berlatih terlebih dahulu. Anda bisa meminta teman untuk menjadi lawan bicara atau pihak yang akan mewancarai Anda. Biasanya interview online tersebut menggunakan aplikasi skype, maka Anda harus menginstal terlebih dahulu aplikasi tersebut. Siapkan pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat proses wawancara. Kemudian minta teman Anda untuk membacakannya atau berlatih-latih seolah sedang diwawancari oleh pihak perusahaan.
Selain mempersiapkan pertanyaan tersebut, hal lain yang perlu Anda lakukan adalah minta teman Anda untuk mengevaluasi posisi duduk, perhatikan kejelasan suara, periksa ruangan agar terang, dan evaluasi juga penampilan Anda saat melakukan interview. Jika semua ‘’alat tempur’’ sudah siap dan 90 persen oke, maka saat hari pelakasanaan interview perbanyaklah doa. Minta kepada yang maha kuasa untuk melancarkan aktivitas tersebut.

Jika sudah menjadi rezeki Anda, maka segala sesuatnya akan dimudahkan


Cara Sukses Interview Offline



1.      Mengetahui informasi dasar perusahaan

Sebelum datang untuk diwawancarai, penting untuk kita pelajari terlebih dahulu informasi dasar tentang perusahaan terkait. Lakukan riset untuk mencari tahu fakta dasar seperti produk dan layanan yang ditawarkan dan profil perusahaan. Hal ini berguna bila nanti saat wawancara kerja Human Resources (HR) memberikan pertanyaan kepada pelamar seputar perusahaan. Selain itu, riset yang dilakukan oleh pelamar juga bisa memberikan informasi yang akurat terkait perusahaan yang dilamar, dan bisa menghindari praktik penipuan. Dengan begitu, pewawancara dapat melihat bahwa kita memang betul tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.

2.      Memahami posisi yang dilamar

Dalam wawancara kerja, tentu kita harus mampu meyakinkan pewawancara bahwa kita adalah kandidat terbaik untuk posisi yang ditawarkan. Nah, ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan pada HRD bahwa kita telah memahami betul posisi yang dilamar.

3.      Persiapkan First Impression (Body Language)

Dengan cara bersalaman yang baik dan tatapan mata yang meyakinkan, Anda akan bisa membuat kesan pertama positif. Berikan senyuman ringan untuk apa yang dilakukan atau jawaban. Meskipun demikian, Anda tetap harus menjaga wibawa dan usahakan jangan memulai untuk bercanda.

4.      Datang Tepat Waktu

Perhatikan waktu dengan baik, sebelum hari pelaksanaan wawancara kerja sebaiknya istirahat yang cukup jangan kelelahan atau kurang istirahat. Gunakan waktu sebaik mungkin, perhatikan jarak lokasi wawancara kerja dengan tempat tinggal, estimasi waktu perjalanan saat jam sibuk, dan hal-hal yang bisa terjadi diluar dugaan. Dengan manajemen waktu yang tepat, maka segala kemungkinan resiko telat datang akan bisa diminimalisir dengan baik. Biasakan sebelum wawancara kerja siapkan waktu. Jangan telat kalau bisa setengah jam sudah sampai lokasi, dan bisa merapihkan penampilan maupun mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan saat wawancara kerja.
Datang terlambat adalah bukti bahwa kesan pertama yang Anda perjuangkan gagal terbentuk. Dengan Anda terlambat datang saat menjelang interview akan membuat pihak perusahaan pewawancara menjadi ragu. Jika pada saat melamar pekerjaan saja sudah tidak tertib, bagaimana jika nanti sudah diterima menjadi pekerja?

5.      Berpakaian Sopan Dan Rapi

Gunakan pakaian yang rapi saat interview. Bagi pria, penggunaan celana kain dan kemeja sangat disarankan, sedangkan para wanita bisa memakai rok span yang dikombinasikan dengan blazer untuk kegiatan kerja agar tetap terlihat elegan.

6.      Tenang dan Percaya Diri

Dari segi kepercayaan diri, Anda tidak boleh terlalu berlebihan maupun kurang percaya diri. Percaya diri berlebihan akan menimbulkan mimik wajah dan bahasa tubuh menjadi terlalu banyak. Dengan demikian, maka akan muncul citra diri agak sombong jika bahasa tubuh ini terus dibiarkan. Sebaiknya, untuk Anda yang kurang percaya diri, perusahaan-perusahaan juga akan sangsi untuk memberikan pekerjaan.

7.      Tunjukkan Kemampuan

Tunjukkan kemampuan semaksimal mungkin. Meskipun sudah dijelaskan di CV, namun ada baiknya Anda merancang cara untuk bisa menunjukkan kemampuan di depan pewawancara. Hal ini akan dapat meningkatkan peluang Anda untuk dapat diterima di sana.

8.      Jangan Malu Bertanya

Jika ada yang kurang jelas, jangan malu untuk bertanya. Selama jenis pertanyaan masuk akal dan tidak membuat pemilik perusahaan mengernyitkan dahi, maka Anda dapat mengungkapkannya. Misalnya saja pertanyaan tentang jam masuk kerja dan juga waktu lembur yang diperhitungkan dengan kompensasi tertentu.

9.      Utamakan Manner

Sikap yang baik untuk seorang pekerja baru apalagi masih fresh graduate adalah tidak sombong. Soal pengalaman, Anda masih kalah dibandingkan dengan beberapa karyawan senior. Jadi, meskipun latar belakang pendidikannya lebih tinggi tetapi masih junior, memang seharusnya Anda perlu bersikap lebih lembut kepada para senior agar terjalin kerja sama yang baik.

10.  Yakinkan Kenapa Mereka Harus Meng-hire Anda

Hanya ada satu orang seperti Anda dan mereka harus mempekerjakan Anda. Mengapa demikian? Jelaskan dan yakinkan para pihak pewawancara bahwa kemampuan Anda, baik dari segi prestasi maupun kinerja akan sangat membantu memajukan perusahaan tersebut.

11.  Memiliki potensi

Memperlihatkan potensi saat proses wawancara juga sangat penting untuk dilakukan. Namun, pastikan poin ini disampaikan secara halus agar tidak memberikan kesan terlalu percaya diri. Misalnya dengan menceritakan perbedaan apa yang telah kita buat di perusahaan sebelumnya. Selain itu, sebutkan juga pencapaian dan penghargaan yang pernah kita peroleh.

12.  Bawa CV dan Dokumen yang Diperlukan

CV, surat lamaran dan dokumen lain seperti foto resmi, fotokopi KTP serta fotokopi ijazah dan sertifikat akan sangat membantu memudahkan perusahaan mengenali bakat Anda tanpa banyak bicara. Meskipun sudah dikirim via email, print out dari berkas-berkas tersebut sebaiknya tetap dibawa dan digandakan rangkap tiga untuk mengantisipasi jumlah interviewer yang lebih dari satu.


13.  Persiapkan Jawaban Pertanyaanya yang Sering Ditanyakan

Mempersiapkan jawaban tidak ada salahnya agar nantinya saat wawancara kerja tidak blank atau kosong pikiran. Utamanya menyiapkan jawaban seputar pertanyaan yang sering ditanyakan. Hanya saja, pelamar tidak disarankan menghapal jawaban, karena akan menyulitkan jika lupa, yang diperlukan adalah memahami jawaban itu dengan baik.

“Siapkan jawaban dari pertanyaan yang sering muncul seperti, ceritakan tentang diri anda, apa kekurangan dan kelebihan anda, apa yang membuat anda ingin bekerja disini,” ujar perwakilan Jobstreet.com saat acara Indonesia Career Expo (ICE) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Pertanyaan yang sering muncul  ketika di wawancara

Jika proses wawancara ini adalah sesuatu yang baru bagi Anda, maka dari itu bersiaplah dengan pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat wawancara. Adapun pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut;

1)      Pertanyaan wawancara pertama biasanya Anda akan diminta menceritakan tentang diri Anda

Anda sebagai calon karyawan harus menjelaskan sesuai dengan data diri Anda, karena pertanyaan ini biasanya akan memancing pertanyaan pertanyaan selanjutnya.
Misalnya : Nama saya Agus Prasetio. Saya alumni ilmu manajemen universitas gajah mada. Saat ini saya masih bekerja sebagai Brand Manajer di PT. Bank Paidjo. Saya bekerja di perusahaan tersebut sejak desember 2015. Usahakan apa yang Anda jelaskan tidak memancing pertanyaan yang akan menyulitkan, cukup katakan seperlunya dan biarkan pewawancara meneruskan pertanyaan. Penting kamu harus jujur dan apa adanya.

2)      Apakah aktivitas Anda di luar lingkup kampus ?

Misalnya, Saya bekerja paruh waktu disebuah jasa pengetikan didekat kampus. Selama kuliah periode kuliah saya juga mengikuti pelatihan beladiri Merpati Putih yang diselenggarakan oleh alumni jurusan.

3)      Apa rencana Anda 2-3 tahun kedepan?

Misalnya, pertama dalam 2 tahun kedepan saya ingin terbebas dari masalah finansial, tentu ini akan membuat saya bisa membantu keluarga membiayai tahun ini adik kandung saya satu-satunya baru akan masuk kuliah.
Untuk 3 tahun kedepan, saya ingin melanjutkan S2. Dengan melanjutkan kejenjang S2, akan menambah ketrampilan dan wawasan tentang ilmu manajemen sehingga dapat menunjang kemampuan dan karir saya  di masa mendatang.

4)      Apakah Anda memiliki keterampilan lain ?

Misalnya, Ya. Saya mampu mengoperasikan berbagai program komputer dengan baik, seperti MS Excell, MS words, MS Power Poin, CorelDraw, Photoshop dan MS Access.
Selain itu selama kuliah saya tergabung dengan komunitas pecinta bahasa Prancis dan mengikuti kegiatan Ekstra kampus pelatihan bahasa inggris. Khusus untuk keterampilan Bahasa Inggris, sangat dibutuhkan dalam sesi pertanyaan wawancara dalam Bahasa Inggris jika ternyata wawancara menggunakan Bahasa Inggris.
Saya juga menjadi anggota BEM dan menjabat sebagai divisi kaderisasi selama 2 tahun, dan disitu saya belajar tentang kepemimpinan dan sering mengadakan pelatihan-pelatihan tentang kepemimpinan.

5)       Apa sajakah kelebihan dan kekurangan Anda, tolong sebutkan?
Misalnya “  kelebihan saya adalah, Saya jujur, cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, pekerja keras dan smart. Sementara saya memiliki kelemahan Bahasa inggris yang masih pasif tetapi saya sedang mencoba untuk mempelajarinya dan memahaminnya selain itu saya juga pelupa, biasanya saya mengantisipasinya dengan mencatat setiap kegiatan yang penting dibuku saku dan agenda saya yang selalu saya bawa dan buka jika saya lupa.

6)      Mana yang lebih Anda suka, bekerja sendiri atau dalam tim?

Secara personal, saya menyukai bekerja sendiri, saya juga dapat bekerja dalam tim,  tentu harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan saya selesaikan.

7)      Jika Anda dalam sebuah tim, apa posisi yang akan Anda pilih?

Misalnya, Sesuai dengan posisi saya sekarang sebagai BM, saya lebih memilih menjadi seorang konseptor, sehingga saya bisa merencanakan strategi yang akan diambil, mendata siapa saja yang memilki kemampuan yang diperlukan, mengidentifikasi hambatan yang akan muncul, serta membuat ukuran-ukuran dan target-target yang harus dicapai.

8)      Apakah Anda bersedia bekerja di bawah tekanan?

Misalnya, Tentu setiap posisi memiliki tekanan tersendiri, sejauh ini saya bisa mengatasi tekanan pekerjaan. Karena kenyataanya tekanan akan membuat kita mengupgrade kemampuan terbaik yang kita miliki.

9)      Bagaimana Anda memandang dan mengatasi kritik terhadap Anda?

Misalnya, pada dasarnya kritik itu penting untuk kemajuan pribadi. Jadi secara pribadi saya akan menerima kritikan orang lain, rekan kerja atau atasan. Saya akan melihat dan menilai kritik tersebut, apakah baik atau tidak, jika baik saya terima, jika tidak saya akan mengabaikanya.

10)  Apa yang Anda lakukan jika bawahan Anda melakukan kesalahan?

Misalnya, “ Pertama saya pastikan saya tidak akan menyerang dan menyalahkan, saya akan menganalisa, mencari solusi terbaik dari objek kesalahan, bukan dari siapa yang salah. Karena semua orang termasuk Anda dan saya pasti pernah melakukan kesalahan.

11)  Menurut Anda apa yang membuat perusahaan ini menarik bagi Anda?

Misalnya “Perusahaan ini mencari kualifikasi yang sesuai dengan kemampuan dan bidang saya, dan dengan pengalaman saya, saya masuk dalam kriteria yang dicari. Saya kira saya dapat berkontribusi dan berkembang bersama perusahaan ini.

12)  Dari mana Anda mengenal perusahaan ini?
Misalnya “Saya mengenal perusahaan ini dari produk-produk yang di keluarkan, juga dari banyak teman yang membicarakan perusahaan ini. Saya juga sering melihat iklan perusahaan ini di media massa ternama di Indonesia.”

13)  Apa rencana Anda 4-5 tahun kedepan jika bergabung dengan perusahaan ini?

Misalnya, Jika saya diterima dan bergabung dengan perusahaan ini sebagai brand manager di cabang kota saya, saya akan memaksimalkan penjualan produk dengan membuka10 autlet baru tersebar di kota saya.
Jika saya berhasil, harapan saya saya bisa ditempatkan sebagai bagian manajemen pusat yang memenej setiap kantor cabang di seluruh Indonesia.

14)   Apakah Anda siap menerima tanggung jawab besar?

Misalnya “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

15)   Sistem dan lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Misalnya,  “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang transparan, adil dan teratur. Memiliki Prosedur opersional standar (SOP) yang jelas, dan dengan konsep jenjang karir yang jelas. Pelanggaran dan reward di berikan dengan objektif, serta memiliki rekan kerja yang bersemangat,inovatif dan optimis.

16)   Berapa Gaji yang Diinginkan?

Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab. Karena bisa jadi di posisi yang sama gaji yang diminta akan berbeda. Sehingga biasanya menentukan gaji membutuhkan pemikiran lebih.
Oleh sebab itu ketahui lebih dahulu standar gaji di perusahaan yang akan dilamar. Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi anda, namun pastikan masih di dalam standar perusahaan. Sehingga anda dapat memperoleh nilai maksimal dari standar yang diterapkan oleh perusahaan tujuan anda.

17)   Hobi Apa yang Disukai saat Ini?

Berikan diri Anda harga yang pantas dan sesuai dengan kemampuan dan beban kerja yang kira-kira akan Anda dapatkan jika diterima bekerja dan jelaskan kenapa harga itu pantas untuk Anda ajukan, atau bisa jawab seperti ini "biasanya harga untuk posisi seperti ini dengan pengalaman yang sudah sebanyak ini adalah Rpxxx-Rpxxx dan rasa saya ingin mengajukan yang cocok untuk saya adalah Rpxxx".

Biasanya akan ada negosiasi mengenai gaji setelah mengajukan jumlah gaji yang diinginkan jadi tidak apa-apa jika mengajukan dengan harga paling tinggi pada awal negosiasi.

18)   Apakah Ada Pertanyaan untuk Kami?
      
Jangan jawab "tidak"! Karena itu akan membuat pihak perusahaan merasa Anda tidak tertarik bekerja disana. Jawablah dengan pertanyaan-pertanyaan seputar budaya, peraturan dan sistem perusahaan yang sedang mewawancarai Anda saat ini seperti "benefit apa saja yang saya dapatkan jika diterima bekerja disini?", "berapa lama jam istirahat yang diberikan?", "apakah ada uang lembur?". Berikan pertanyaan yang memang benar-benar Anda ingin ketahui.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Perekonomian Indonesia Tentang Neraca Pembayaran,Arus Modal Masuk dan Utang Luar Negeri

PENGANTAR BISNIS KUNJUNGAN KULINER KETOPRAK KHAS DKI JAKARTA

MANUSIA BUDAK TEKNOLOGI DAN GADGET